Berita Terkini

KPU Bolmut Laksanakan Rakor Coklit, Finalisasi Sinkronisasi dan Penyusunan Pemuktahiran Data Pemilih

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pencocokan dan Penelitian, Finalisasi Singkronisasi dan Penyusunan Pemuktahiran Data Pemilih Pilkada 2024. Agenda yang menhadirkan seluruh pantarlih di Kabupaten Bolmut ini diselenggarakan di Mercure Hotel Tateli Resort pada 17-19 Juli 2024. Agenda ini juga menghadirkan PPS dan Divisi Data serta PPK se-Kabupaten Bolmut. Pemilihan lokasi di Mercure Manado Tateli Beach Resort dilakukan karena fasilitas di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara saat ini belum memadai untuk menampung jumlah peserta yang mencapai 376 orang ditambah panitia yang berjumlah 27 orang dengan total 403 orang. Hotel ini dipilih karena mampu menyediakan ruang pertemuan yang luas, nyaman, dan lengkap dengan fasilitas pendukung seperti akomodasi, sistem audio-visual, serta layanan makan dan minum, yang semuanya sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan selama kegiatan berlangsung. Selain itu, lokasi hotel yang strategis dan aksesibilitas yang baik juga memudahkan para peserta yang datang dari berbagai daerah untuk mencapai tempat kegiatan tanpa kendala. Dengan demikian, pelaksanaan rapat di Mercure Manado Tateli Beach Resort diharapkan dapat memberikan lingkungan yang kondusif dan optimal untuk mencapai tujuan rapat secara efektif.

Tebar Kebaikan: KPU Bolmut Santuni Anak Yatim di Tengah Persiapan Pilkada 2024"

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara melaksanakan kegiatan sosial berupa santunan kepada anak yatim. Kegiatan ini berlangsung pada 16 Juli 2024 di Aula Kantor KPU Bolaang Mongondow Utara.  Ketua KPU Bolaang Mongondow Utara Zamaludin Djuka menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial KPU kepada masyarakat, khususnya kepada anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian dan dukungan. "Santunan ini diharapkan dapat memberikan kebahagiaan dan semangat kepada anak-anak yatim di tengah kesibukan persiapan Pilkada 2024," ujar Ketua KPU. Dalam acara tersebut, selain pemberian santunan berupa kebutuhan pokok, KPU juga memberikan edukasi terkait pentingnya partisipasi dalam Pilkada 2024. Edukasi ini disampaikan dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak-anak, sehingga mereka dapat mengerti betapa pentingnya peran serta dalam membangun demokrasi yang sehat. Melalui kegiatan ini, KPU Kabupaten Bolaang Mongondow Utara berharap dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pemilu yang bersih, jujur, dan adil di kalangan masyarakat sejak dini. Selain itu, kegiatan santunan ini juga menjadi momentum bagi KPU untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan masyarakat, sehingga tercipta suasana kondusif dan harmonis menjelang Pilkada 2024.

KPU Bolmut Ikuti Rakor Pencalonan Pilkada 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) tahapan pencalonan untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota tahun 2024. Acara ini berlangsung di Hotel The Sentra Manado dimulai pada tanggal 14 Juli 2024 hingga 17 Juli 2024. Peserta Rakor yakni Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota, Kasubag Teknis dan Parhubmas dan Operator Silonkada di KPU kabupaten/kota se- Sulut. Acara pembukaan tersebut diawali dengan sambutan dari Anggota KPU Sulut, Lanny Ointu yang sekaligus membuka kegiatan tersebut secara resmi.   Dalam sambutannya beliau menekankan pentingnya kehadiran para komisioner dari setiap KPU Kabupaten/Kota untuk hadir pada setiap kegiatan rakor demi memperkuat koordinasi agar pilkada bisa berjalan dengan lancar. "Administrasinya tolong dikawal dengan baik dalam proses di tahapan yang sangat penting ini" ujarnya. Ketua Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Sulut Salman Saelangi yang dalam penyampaiannya mengatakan agar lebih diperkuat lagi koordinasi karena pada pilkada saat ini lebih rentan terjadi masalah. Beliau mengatakan rentan masalah pencalonan ini, sangat-sangat rentan masalah. Artinya memang butuh keseriusan, kesamaan persepsi, kesamaan pemahaman, terhadap bagaimana pencalonan dan syarat-syarat.

Resmi Dilantik, Ketua KPU Bolmut Harap KPPS Tunaikan Tugas dengan Penuh Tanggung Jawab

KPU BOLMUT - Pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menjadi momentum penting dalam persiapan pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024. Pelantikan yang dilaksanakan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di masing-masing desa setempat ini berlangsung pada Kamis, 25 Januari 2024. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bolmut, Zamaludin Djuka mengarahkan perhatian pada peran strategis yang diemban oleh KPPS dalam menyelenggarakan proses demokrasi. Pernyataan Djuka menyoroti urgensi KPPS untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.  Ia mengatakan dengan jumlah anggota KPPS yang mencapai 7 orang untuk setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), mereka diberi amanah untuk melaksanakan tugas sesuai peraturan perundang-undangan.  Tak hanya memiliki tugas, kata dia, KPPS juga memiliki kewajiban krusial, seperti menempelkan daftar Pemilih tetap di TPS, menjaga keutuhan kotak suara, dan menyerahkan hasil penghitungan suara kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pengawas Kelurahan/Desa.  "Hal ini menegaskan peran KPPS sebagai garda terdepan dalam memastikan integritas dan akurasi setiap suara yang diberikan oleh masyarakat," ucapnya.  Pentingnya peran KPPS dalam menjaga keberlanjutan demokrasi juga disampaikan oleh Ketua KPU Kabupaten Bolmut ini.  "Melalui pelaksanaan tugas dan kewajiban mereka dengan baik, KPPS memiliki andil besar dalam memastikan bahwa suara rakyat tercermin secara adil dan akurat dalam pemilu nanti," ungkapnya. Terakhir, Djuka mengungkapkan pelantikan KPPS ini menjadi bagian awal dari rangkaian persiapan matang menuju Pemungutan dan Penghitungan Suara pada Pemilu 2024.  Dengan kesadaran penuh akan peran dan tanggung jawabnya, diharapkan KPPS dapat menjadi garda terdepan yang membawa proses demokrasi di Bolmut menuju keberhasilan dan keterwakilan yang sejati bagi kehendak rakyat. Pelantikan KPPS berjumlah 1.939 yang tersebar di enam kecamatan, 106 desa, dan 1 kelurahan ini juga dirangkaikan dengan penanaman bibit pohon.  Tindakan ini diambil sebagai bentuk nyata kepedulian KPU terhadap keberlanjutan lingkungan dan menjawab tantangan perubahan iklim yang semakin menjadi isu global. "Penanaman bibit pohon ini menjadi simbol komitmen KPU Bolmut terhadap lingkungan. Sebab, kita ini sebagai lembaga penyelenggara demokrasi, tidak hanya bertanggung jawab terhadap proses pemilu, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk melestarikan lingkungan sekitar," ujar Zamaludin Djuka. 

Tingkatkan Kapasitas, KPU Bolmut Gelar Training Of Trainers PPK dan PPS

KPU BOLMUT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Monitoring Pembentukan KPPS dan Training Of Trainers bagi PPK dan PPS dalam Bimbingan Teknis KPPS untuk Pemilu Tahun 2024. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Dharma Wanita, Desa Boroko Timur, Kecamatan Kaidipang ini terselenggara pada 23-24 Januari 2024. Ketua KPU Kabupaten Bolmut Zamaludin Djuka menyampaikan rakor ini dilaksanakan untuk menyamakan pemahaman kerja-kerja KPPS yang telah dibentuk dan akan dilantik pada 25 Januari tahun 2024.  "Selain itu juga dalam rangka penguatan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam menghadapi hari pemungutan dan penghitungan suara pada 14 Februari 2024," ujarnya. Sehingganya, kata Djuka, materi yang disampaikan dalam kegiatan ini harus benar-benar dipahami dan dipelajari lebih lanjut agar mematangkan pengetahuan badan ad hoc terhadap peran dan fungsinya masing-masing,” ucapnya.  Dirinya berharap kerja-kerja PPK dan PPS terus dimaksimalkan serta tetap menjaga kekompakan dan kesehatan dengan tetap berkoordinasi secara berjenjang.  "Kerja sama tim dan pemahaman yang solid terhadap aturan dan prosedur menjadi kunci kesuksesan pelaksanaan pemilu. Setiap langkah yang diambil oleh PPK dan PPS akan memberikan dampak signifikan pada integritas dan validitas proses demokratis, kita" tegas Djuka. Djuka menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan komitmen badan ad hoc yang telah bersedia memahami materi dan melibatkan diri dalam bimbingan teknis. Dia berpesan agar semangat tersebut terus dipertahankan hingga selesainya seluruh rangkaian proses pemilihan. "Kami yakin, dengan kesiapan dan kerja sama yang solid, Pemilihan Umum tahun 2024 di Kabupaten Bolmut akan berlangsung dengan lancar dan memberikan hasil yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan," tambah Djuka mengakhiri sambutannya dalam rakor tersebut. Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia Firman SY. Stion dalam kegiatan tersebut memberikan arahan Pengantar, Harapan, dan Komitmen badan ad hoc dalam melaksanakan tugas-tugas kepemiluan.  Secara umum, dirinya memberikan pemahaman agar materi yang disampaikan oleh KPU dapat dijelaskan dengan baik kepada KPPS sehingga tidak terjadi kesalahan dalam menjalankan tugasnya masing-masing.  Dalam pengantarnya, ia juga menggarisbawahi perlunya keberlanjutan pendidikan pemilih untuk memastikan partisipasi yang optimal dari masyarakat.  Firman berharap agar badan ad hoc dapat menjadi agen perubahan positif, tidak hanya dalam aspek teknis penyelenggaraan pemilihan, tetapi juga dalam mengedukasi dan meningkatkan kesadaran pemilih. "Dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat, kita dapat memastikan bahwa setiap tahap pemilu berjalan dengan transparan dan adil. Ini bukan hanya tanggung jawab kita sebagai penyelenggara, tetapi juga sebagai warga negara yang memiliki peran penting dalam membangun demokrasi yang kuat," ujar Firman Stion. Di sisi lain, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan Ben Henser Enok memberikan materi tentang Tata Kerja, Kode Etik, dan Kode Perilaku badan ad hoc agar tidak keluar dari ketentuan dan aturan yang berlaku.  Ben Henser dengan tegas menekankan pentingnya mematuhi ketentuan dan aturan yang berlaku guna menjaga integritas dan transparansi dalam seluruh rangkaian proses kepemiluan.  Materi tersebut dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada badan ad hoc agar dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan norma hukum.  "Kode etik dan kode perilaku ini sebagai panduan moral bagi kita semua dengan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan profesionalisme dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan," ungkapnya.  Dalam materinya, Ben Henser Enok memberikan contoh konkret situasi yang mungkin dihadapi oleh badan ad hoc, serta memberikan solusi yang berlandaskan pada norma hukum yang berlaku. "Dengan pemahaman yang baik terhadap tata kerja, kode etik, dan kode perilaku, kita dapat menjaga kepercayaan masyarakat dan integritas proses pemilihan. Setiap langkah kita akan menjadi cermin dari komitmen kita untuk menyelenggarakan pemilihan yang bersih, adil, dan transparan," ujar Ben Henser Enok.  Di tempat yang sama, Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggaraan Nur Apri Ramadan L. Usman menjelaskan perihal Pemungutan dan Penghitungan Suara pada Pemilu 2024. Secara detail, Apri Ramadan memaparkan langkah-langkah teknis yang akan diambil selama tahapan pemungutan dan penghitungan suara dan kendala-kendala mungkin terjadi serta menawarakan solusi dari permasalahan yang timbul.  Dirinya menggarisbawahi betapa krusialnya tahap pemungutan dan penghitungan suara pada pelaksanaan pemilu. Sebab, kata dia, pemilu adalah momentum di mana setiap suara memiliki bobotnya sendiri, menciptakan narasi bersama bagi masa depan negara.  "Dalam perjalanan menuju Pemilu 2024, mari kita bersama-sama memahami bahwa tahapan pemungutan dan penghitungan suara adalah inti dari proses demokrasi kita. Pemahaman dan ketelitian pada tahap ini bukan hanya menjadi tugas bersama, melainkan kunci utama kesuksesan Pemilu 2024," ungkapnya.  Sementara itu, Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi Mernie Linda Wungkana memaparkan perihal kerja-kerja divisi yang saat ini masih terus belangsung dan membutuhkan dukungan dari badan ad hoc, baik PPK dan PPS. Wungkana menyoroti tugas-tugas divisi perencanaan, data, dan informasi memiliki dampak signifikan pada kualitas dan keberhasilan Pemilihan Umum 2024. Dirinya mengungkapkan divisi ini merupakan bidang yang menjamin hak pilih setiap warga negara pada Pemilu 14 Februari 2024. Sebab, kata dia, masing-masing orang mempunyai hak pilih yang harus dihormati dan dijamin dalam setiap proses demokratis.  "Hak ini adalah pilar dasar dari keadilan dan partisipasi warga negara dalam menentukan arah negara. Tidak peduli latar belakang, agama, atau status sosial, hak pilih setiap individu harus diakui sebagai suara yang memiliki nilai dan kepentingan yang sama," ucapnya.  Oleh karena itu, kata Linda Wungkana, kerja sama dan komunikasi yang baik antara KPU dan badan ad hoc menjadi kunci keberhasilan divisi data untuk memastikan kelancaran proses demokrasi pada Pemilihan Umum Tahun 2024.

Tingkatkan Kapasitas, KPU Bolmut Gelar Training Of Trainers PPK dan PPS

KPU BOLMUT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Monitoring Pembentukan KPPS dan Training Of Trainers bagi PPK dan PPS dalam Bimbingan Teknis KPPS untuk Pemilu Tahun 2024. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Dharma Wanita, Desa Boroko Timur, Kecamatan Kaidipang ini terselenggara pada 23-24 Januari 2024. Ketua KPU Kabupaten Bolmut Zamaludin Djuka menyampaikan rakor ini dilaksanakan untuk menyamakan pemahaman kerja-kerja KPPS yang telah dibentuk dan akan dilantik pada 25 Januari tahun 2024.  "Selain itu juga dalam rangka penguatan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam menghadapi hari pemungutan dan penghitungan suara pada 14 Februari 2024," ujarnya. Sehingganya, kata Djuka, materi yang disampaikan dalam kegiatan ini harus benar-benar dipahami dan dipelajari lebih lanjut agar mematangkan pengetahuan badan ad hoc terhadap peran dan fungsinya masing-masing,” ucapnya.  Dirinya berharap kerja-kerja PPK dan PPS terus dimaksimalkan serta tetap menjaga kekompakan dan kesehatan dengan tetap berkoordinasi secara berjenjang.  "Kerja sama tim dan pemahaman yang solid terhadap aturan dan prosedur menjadi kunci kesuksesan pelaksanaan pemilu. Setiap langkah yang diambil oleh PPK dan PPS akan memberikan dampak signifikan pada integritas dan validitas proses demokratis, kita" tegas Djuka. Djuka menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan komitmen badan ad hoc yang telah bersedia memahami materi dan melibatkan diri dalam bimbingan teknis. Dia berpesan agar semangat tersebut terus dipertahankan hingga selesainya seluruh rangkaian proses pemilihan. "Kami yakin, dengan kesiapan dan kerja sama yang solid, Pemilihan Umum tahun 2024 di Kabupaten Bolmut akan berlangsung dengan lancar dan memberikan hasil yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan," tambah Djuka mengakhiri sambutannya dalam rakor tersebut. Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia Firman SY. Stion dalam kegiatan tersebut memberikan arahan Pengantar, Harapan, dan Komitmen badan ad hoc dalam melaksanakan tugas-tugas kepemiluan.  Secara umum, dirinya memberikan pemahaman agar materi yang disampaikan oleh KPU dapat dijelaskan dengan baik kepada KPPS sehingga tidak terjadi kesalahan dalam menjalankan tugasnya masing-masing.  Dalam pengantarnya, ia juga menggarisbawahi perlunya keberlanjutan pendidikan pemilih untuk memastikan partisipasi yang optimal dari masyarakat.  Firman berharap agar badan ad hoc dapat menjadi agen perubahan positif, tidak hanya dalam aspek teknis penyelenggaraan pemilihan, tetapi juga dalam mengedukasi dan meningkatkan kesadaran pemilih. "Dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat, kita dapat memastikan bahwa setiap tahap pemilu berjalan dengan transparan dan adil. Ini bukan hanya tanggung jawab kita sebagai penyelenggara, tetapi juga sebagai warga negara yang memiliki peran penting dalam membangun demokrasi yang kuat," ujar Firman Stion. Di sisi lain, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan Ben Henser Enok memberikan materi tentang Tata Kerja, Kode Etik, dan Kode Perilaku badan ad hoc agar tidak keluar dari ketentuan dan aturan yang berlaku.  Ben Henser dengan tegas menekankan pentingnya mematuhi ketentuan dan aturan yang berlaku guna menjaga integritas dan transparansi dalam seluruh rangkaian proses kepemiluan.  Materi tersebut dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada badan ad hoc agar dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan norma hukum.  "Kode etik dan kode perilaku ini sebagai panduan moral bagi kita semua dengan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan profesionalisme dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan," ungkapnya.  Dalam materinya, Ben Henser Enok memberikan contoh konkret situasi yang mungkin dihadapi oleh badan ad hoc, serta memberikan solusi yang berlandaskan pada norma hukum yang berlaku. "Dengan pemahaman yang baik terhadap tata kerja, kode etik, dan kode perilaku, kita dapat menjaga kepercayaan masyarakat dan integritas proses pemilihan. Setiap langkah kita akan menjadi cermin dari komitmen kita untuk menyelenggarakan pemilihan yang bersih, adil, dan transparan," ujar Ben Henser Enok.  Di tempat yang sama, Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggaraan Nur Apri Ramadan L. Usman menjelaskan perihal Pemungutan dan Penghitungan Suara pada Pemilu 2024. Secara detail, Apri Ramadan memaparkan langkah-langkah teknis yang akan diambil selama tahapan pemungutan dan penghitungan suara dan kendala-kendala mungkin terjadi serta menawarakan solusi dari permasalahan yang timbul.  Dirinya menggarisbawahi betapa krusialnya tahap pemungutan dan penghitungan suara pada pelaksanaan pemilu. Sebab, kata dia, pemilu adalah momentum di mana setiap suara memiliki bobotnya sendiri, menciptakan narasi bersama bagi masa depan negara.  "Dalam perjalanan menuju Pemilu 2024, mari kita bersama-sama memahami bahwa tahapan pemungutan dan penghitungan suara adalah inti dari proses demokrasi kita. Pemahaman dan ketelitian pada tahap ini bukan hanya menjadi tugas bersama, melainkan kunci utama kesuksesan Pemilu 2024," ungkapnya.  Sementara itu, Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi Mernie Linda Wungkana memaparkan perihal kerja-kerja divisi yang saat ini masih terus belangsung dan membutuhkan dukungan dari badan ad hoc, baik PPK dan PPS. Wungkana menyoroti tugas-tugas divisi perencanaan, data, dan informasi memiliki dampak signifikan pada kualitas dan keberhasilan Pemilihan Umum 2024. Dirinya mengungkapkan divisi ini merupakan bidang yang menjamin hak pilih setiap warga negara pada Pemilu 14 Februari 2024. Sebab, kata dia, masing-masing orang mempunyai hak pilih yang harus dihormati dan dijamin dalam setiap proses demokratis.  "Hak ini adalah pilar dasar dari keadilan dan partisipasi warga negara dalam menentukan arah negara. Tidak peduli latar belakang, agama, atau status sosial, hak pilih setiap individu harus diakui sebagai suara yang memiliki nilai dan kepentingan yang sama," ucapnya.  Oleh karena itu, kata Linda Wungkana, kerja sama dan komunikasi yang baik antara KPU dan badan ad hoc menjadi kunci keberhasilan divisi data untuk memastikan kelancaran proses demokrasi pada Pemilihan Umum Tahun 2024.